Pabrik Teh Hitam Cukul

Slluuurrppp…….ahhhhh, saya seruput teh manis panas yang terhidang di meja makan tersebut….sisa rasa daun tehnya masih tersisa di lidah saya……hhmmm nikmatnya teh hitam Cukul. Rasa teh yang tertinggal di lidah tersebut membawa lamunan saya kembali ke perjalanan kami mendapatkan teh tersebut.
Kami tengah dalam perjalanan turing keluarga saat itu, Minggu pagi 28 Februari 2010 dengan tiga mobil kami menyusuri jalanan Pangalengan – Cukul – Cisewu – Ranca Buaya, sebelumnya kami sempat mampir di situ Cileunca. Menikmati pemandangan situ tersebut dan mengambil foto-foto untuk koleksi album kami. Dibandingkan situ Patengan yang kami kunjungi pada hari Sabtu sebelumnya situ Cileunca ini tampaknya tidak sepopuler situ Patengan, pengunjungnya lebih sedikit dan fasilitas yang ada disana tampak kurang terawatt padahal situ ini cukup indah juga lho – ada bagusnya juga sih jadi lebih sepi dan bisa lebih menikmati pemandangannya.

Selesai menikmati keindahan situ Cileunca kami segera bergerak melanjutkan perjalanan menuju pantai Ranca Buaya melalui Cukul dan Cisewu – dengan yang sekarang ini maka saya telah melewati rute ini sebanyak tiga kali, yang dua sebelumnya saya melintas pada malam hari dan satu lagi pada siang hari saat kabut pekat turun menyelimuti perkebunan teh Cukul dan keduanya saya datang dari arah Ranca Buaya sehingga berada di sisi dinding bukit.
Namun Kali ini saya melintasi kawasan ini dipagi hari yang cerah dan indah, sehingga benar-benar kami bisa menikmati moleknya pemandangan yang ada di perkebunan teh Cukul – yang terhampar didaerah perbukitan dan meliputi area seluas 1200 hektar. Dan kami bisa merasakan ngerinya melipir jalanan disisi jurang-jurang yang dalam……. apalagi di beberapa tempat sebagian bahu jalan ini terlihat longsor…..Beberapa kali rasa semriwing muncul saat menekuk tikungan-tikungan tajam dipinggir jurang….seandainya tidak berhasil menekuk tikungan tsb hiiiii serem.
Rombongan kami terus melipir jalanan dipinggang bukit ini sampai tiba di suatu tempat 28 kilometer sebelum Cisewu dimana jalanan ditutup tidak bisa dilalui, karena tertutup longsor – semua kendaraan ke cisewu hanya bisa sampai disitu saja….

Rencana kunjungan ke Ranca Buaya pun terpaksa dibatalkan…..Ada rasa kecewa, tapi tidak mengapa juga sih toh masih bisa disimpan untuk tujuan turing keluarga berikutnya dan yang terpenting penyebab batalnya ke Ranca Buaya karena Act of God…..tanah longsor bukan karena kemauan kita.

Rombongan pun berputar balik kembali ke arah Cukul, menjelang tiba di cukul Een adik saya usul untuk mampir mengunjungi pabrik teh Cukul, ok bisa di coba juga tuh walaupun belum tau apakah diperbolehkan atau tidak oleh pihak pabrik.

Akhirnya kami tiba di pabrik teh hitam Cukul, yang terletak tepat di sebuah tikungan. Kami sampaikan maksud kami kepada satpam pabrik dan diluar dugaan; kami diterima dengan tangan terbuka. Bahkan pak Irawan (kalo tidak salah demikian namanya) dan seorang temannya (lupa namanya siapa) dari pabrik bersedia menjadi tour guide kami selama factory visit ini.
Kami dijelaskan tahapan-tahapan pembuatan teh, banyak info baru yang kami peroleh misalnya ternyata teh hitam maupun teh hijau berasal dari daun teh yang sama, yang menyebabkan menjadi teh hijau atau teh hitam adalah proses pembuatannya.

Pabrik teh Cukul ini khusus mengolah teh hitam, dan pabrik ini tergabung dalam group teh Sosro (Rekso Group) yang produk terkenalnya adalah teh botol sosro.
Walaupun gedung pabriknya terlihat tua (kalo tidak salah berdiri tahun 50an, justru ini yang membuat terlihat antik dan menarik), namun terlihat bahwa manajemen pabrik dilakukan secara modern dan concern terhadap mutu (quality).
Tahukah anda ternyata para pemetik teh setiap harinya total bisa memetik sampai 15 ton daun teh segar, dan jumlah itulah yang diolah oleh pabrik teh Cukul ini setiap harinya…..

Kami juga melihat ruang tester teh dimana bercangkir-cangkir teh yang merupakan sampal dari masing-masing batch yang diproduksi di cicipi untuk menentukan qualitas dan grade nya.

Menjelang jam 11.00 kami akhiri kunjungan kami ke pabrik teh hitam Cukul ini, dan kami ternyata diberi oleh-oleh tiga kantong teh hitam produksi Pabrik teh hitam Cukul ini……wah senang sekali, benar-benar luar biasa penerimaan mereka terhadap kunjungan kami ini……pastinya ini cerminan dari manajemen yang baik…..
Sllurrrp…..ahhh aku teguk lagi teh hitam yang tersisa di cangkir…..hmm nikmatnya. tegukan yang juga mengakhiri kenanganku atas perjalanan kami ke pabrik teh hitam Cukul yang menyenangkan…..